memakai Jilbab Yang Benar 

Cara Memakai Jilbab Yang Baik -Prolog
 Sebagaimana tertulis dalam Al Qur’an surat An Nur ayat 26, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”.

Terus, apa hubungannya jilbab dengan kutipan ayat di atas? Ya, sosok wanita yang baik dalam pandangan islam adalah mereka yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai dan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Salah satu amalan yang dimaksud adalah mengenakan Jilbab.

Apa itu jilbab? Menurut Wikipedia jilbab adalah pakaian terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. Jadi jilbab disini bukan hanya sebatas kerudung yang menutupi bagian kepala dan rambut saja. Dan yang pasti jilbab itu adalah identitas seorang muslimah. Dimana dengan jilbabnya dia akan mudah dikenali ke-muslimah-annya dan tidak akan diganggu.

Cara Memakai Jilbab Yang Baik 
Jilbab yang baik adalah jilbab yang sesuai dengan tuntunan Islam, bukan sesuai dengan mode atau trend yang berlaku di masyarakat. Apa saja syarat-syarat cara memakai jilbab yang baik? Beberapa di antaranya :

  • Menutupi aurat 
  • Jilbab lebar dan menutup dada 
  • Jilbab longgar tidak menampakkan bentuk tubuh 
  • Tidak tembus pandang 
  • Tidak memakai riasan/make up tebal 
Kesalahan Dalam Cara Memakai Jilbab 
Mengenai penggunaannya, jilbab itu sendiri bukanlah jenis jilbab atau kerudung gaul seperti fenomena yang sering kita lihat sekarang-sekarang ini. Kerudung yang digunakan haruslah syar’I dan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya, baik itu dala Al Qur’an ataupun hadits. Nah, disini akan dibahas sedikit mengenai jilbab atau lebih ke gaya berbusana kaum muslimah yang seharusnya atau kita kenal dengan istilah syar’i.

Sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam : “Bahwa anak perempuan apabila telah cukup umurnya, maka mereka tidak boleh dilihat akan dia melainkan mukanya dan kedua telapak tangannya hingga pergelangan” (H.R. Abu Daud)”. Itu sabda Rasulullah. Tapi nyatanya sekarang, banyak para muslimah yang salah mengartikan jilbab dan gaya berbusana yang syar’i.


Berikut Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam berkerudung dan berbusana muslimah

- Kerudung tidak menutupi dada

Ini bertentangan dengan firman Allah SWT dalam Al-qur’an “.. dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya ” (QS. An Nur : 31)

- Rok kurang panjang (agak ngatung)

Hal ini tidak sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tarmizi dan Nasa’i, dari Ummu Salamah r.a. “”Ya Rasulullah, bagaimana dengan perempuan dan kain-kain mereka yang sebelah bawah?” Sabda Rasulullah S.A.W : “Hendaklah mereka memanjangkan barang sejengkal dan janganlah menambahkan lagi keatasnya

- Pakaian ketat dan menampakkan bentuk tubuh

Selain terlihat dan terasa sesak, ternyata pakaian yang ketat juga tidak baik untuk kesehatan. Sebuah penelitian membuktikan bahwa pakaian yang ketat menyebabkan kulit kekurangan ruang untuk bernafas. Akibat yang ditimbulkan dari mengenakan pakaian ketat – mulai dari yang teringan seperti biduran, adanya bercak ringan di bagian tubuh tertentu sampai dengan penyakit yang cukup berbahaya, seperti kemandulan dan kanker.

- Menggunakan riasan make up yang tebal.

Menggunakan riasan make up bagi seorang perempuan tidaklah dilarang, tapi anjurannya adalah ‘jangan berlebihan’ karena segala sesuatu ynag berlebihan itu tidak baik dan Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. Selain itu, jika make up anda terlalu tebal, maka kurang sehat untuk wajah anda karena kulit wajah tidak dapat bernafas dengan baik dan menyisakan residu yang berlebihan pada wajah sehingga jika tidak telaten dapat menyebabkan jerawat di wajah. Apalagi ada beberapa muslimah yang mungkin malas berwudhu atau hanya berwudhu sekedarnya saja dengan alasan menjaga riasan wajah agar tetap awet.

- Kesalahan lainnya dalam berkerudung, diantaranya adalah tidak memakai kaos kaki, mengenakan blus yang pendek, memakai rok dengan belahan tinggi serta mengenakan kerudung yang terbuat dari bahan yang tipis/jarang.

Cara Memakai Jilbab Yang Benar – Penutup 

Demikian penjelasan singkat tentang cara memakai jilbab yang benar dan jilbab yang salah. Ikutilah yang benar dan jauhilah yang salah. Semoga bermanfaat.

Tata Cara Shalat Witir Dan Bacaannya


Bacaaan Surat ketika Shalat Witir Tiga Rakaat 
  1. Berniat untuk melaksanakan Shalat Witir setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati. 
    1. Niat Shalat Witir 1 rakaat: Ushalli sunnatal witri rak’atan lillahi Ta’aalaa’. Artinya : ‘aku niat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah Ta’aalaa’ 
    2. Niat Shalat Witir 2 rakaat: ‘Ushalli sunnatal witri rak’ataini lillahi Ta’aalaa’. Artinya : ‘Aku niat shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah Ta’aalaa’ 
  2. Dibaca dalam Shalat Witir pada rakaat pertama dengan “Surah Al A'La,” pada rakaat kedua dengan “Surah Al Kafirun,” dan pada rakaat ketiga dengan “Surah Al Ikhlas,
    1. Berdasarkan hadist Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu, ia menuturkan, “Nabi dalam shalat Witir membaca: Sabbihisma rabbikal A’la, Qul ya Ayyuhal Kafirun dan Qul Huwallahu Ahad pada masing-masing raka’at.” (HR. At Tirmidzi no 462, An Nasa’i no. 1702, Ibnu Majah no 1172)
  3. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu. 
  4. Menutup Shalat Witir dengan berdoa. berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH SWT
Doa sesudah shalat witir

Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daa’iman. Wa nas’aluka qalban khaasyi’an wa nas’aluka ‘ilman naafi’an. Wa nas’aluka yaqiinan shaadiqan. Wa nas’aluka ‘amalan shaalihan. Wa nas’aluka dinan qayyiman. Wa nas’aluka khairan katsiiran. Wa nas’alukal-‘afwa wal-‘aafiyah. Wa nas’aluka tamaamal-‘aafiyah. Wa nas’alukasy-syukra ‘alal-‘aafiyati wa nas’alukal-ghinaa’a ‘anin-naas. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa wa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhasysyu’anaa wa tadharru’anaa wa ta’abbudanaa wa tammim taqshiiranaa yaa Allaah ya Allaah ya Allaah ya arhamar-raahimiin. Wa shallallahu ‘alaa khairi khalqihi Muhammadin wa a’alaa aalihi wa shahbihii ajma’iina walhamdulillahi rabbil-‘aalamiin

Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, kami memohon kepada-Mu (mohon diberi) iman yang langgeng, dan kami mohon kepada-Mu hati kami yang khusyuk, dan kami mohon kepada-Mu diberi-Nya ilmu yang bermanfaat, dan kami mohon ditetapkannya keyakinan yang benar, dan kami mohon (dapat melaksanakan) amal yang shaleh, dan kami mohon tetap dalam dalam agama Islam, dan kami mohon diberinya kebaikan yang melimpah-limpah, dan kami mohon memperoleh ampunan dan kesehatan, dan kami mohon kesehatan yang sempurna, dan kami mohon mensyukuri atas kesehatan kami, dan kami mohon kecukupan. Ya Allah, Ya Tuhan kami, terimalah salat kami, puasa kami, rukuk kami, dan khusyuk kami dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama salat ya Allah, ya Allah, ya Allah Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang.” 

Semoga dengan artikel ini dapat bermanfaat, bagi yang sudah tahu tentangnya akan lebih bersemangat dalam mengamalkannya dan bagi yang belum mengenalnya semoga bisa membuka pintu hidayah dalam memahami dan mengamalkannya. Wallahu a’lam.

Tata Cara Shalat Dhuha Dan Bacaannya

  1. Berniat untuk melaksanakan shalat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.
    • Niat shalat dhuha: Usholli sunnatadh-dhuha rok’ataini lillahi ta’alaa
  2. Membaca surah al fatihah
  3. Membaca surah asy-syams (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca surah al kafirun (QS:109) jika tidak hafal surah asy-syams itu.
  4. Membaca surah adh-dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca surah al ikhlas (QS:112) jika tidak hafal surah adh-dhuha.
  5. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.
Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH SWT.

Adapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadits yang mengaturnya melainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca surah al kafirun dan surah al ikhlas adalah sunnah Rasulullah saw, tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajar. Kita tidak dibatasi membaca surah yang manapun yang kita sukai, karena semua Al-Qur’an adalah kebaikan.

Doa pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa apa saja asalkan bukan doa untuk keburukan. Doa yang terkenal dalam Mazhab Syafi’i. Selain doa itu kita boleh membaca doa yang kita sukai. Namun karena ada aturan mazhab, maka hendaklah kita jangan melupakan agar memulai doa itu dengan menyebut nama ALLAH SWT, memuji syukur kepada-NYA dan kemudian bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Doa Setelah Shalat Dhuha
  1. Allaahumma Innadh-Dhuhaa ‘Adhuhaa ‘UkaWal Bahaa ‘Abahaa ‘Uka
  2. Wal Jamaala Jamaaluka
  3. Wal Quwwata Quwwatuka
  4. Wal Qudrata Qudratuka
  5. Wal ‘Ishmata ‘Ishmatuka
  6. Allaahumma In Kaana Rizqii Fis-Samaa ‘I Fa Anzilhu
  7. Wa In Kaana Fil Ardi Fa Akhrijhu
  8. Wa In Kaana Mu’assaran Fa Yassirhu
  9. Wa In Kaana Haraaman Fathahhirhu
  10. Wa In Kaana Ba’iidan Fa Qarribhu
  11. Bihaqqi Dhuhaa ‘Ika, Wa Bahaa ‘Ika,
  12. Wa Jamaalika, Wa Quwwatika, Wa Qudratika
  13. Aatinii Maa ‘Ataita ‘Ibaadakash-Shaalihiin
Artinya:
  1. “Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU
  2. dan kecantikan adalah kecantikan-MU
  3. dan keindahan adalah keindahan-MU
  4. dan kekuatan adalah kekuatan-MU
  5. dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU
  6. dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU.
  7. Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah
  8. Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah
  9. dan jikalau sukar maka mudahkanlah
  10. dan jika haram maka sucikanlah
  11. dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah
  12. dengan berkat waktu Dhuha, keagungan,
  13. keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU.
  14. Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.

Surga di Dunia, Surga di Akhirat


REPUBLIKA.CO.ID, Seorang ulama mengungkapkan sebuah kata mutiara yang indah, “Sesungguhnya di dunia ini terdapat sebuah surga. Barangsiapa yang belum memasukinya, maka dia tidak akan masuk ke dalam surga akhirat.” Surga di dunia yang dimaksudkan oleh ulama tersebut adalah surga keluarga dan kerukunan yang terjalin erat di dalamnya.

Ada pula ungkapkan yang sangat mendalam, “Kalau ada surga di dunia, itulah keluarga yang bahagia. Dan kalau ada neraka di dunia, itulah keluarga yang berantakan.”



Kedua ungkapan di atas sangat cocok dengan topik yang diangkat oleh Amru Khalid, da’I kondang asal Mesir, dalam buku yang aslinya berjudul “Al-Jannah fii Buyuutinaa” ini. Buku yang diindonesiakan dan diterbitkan oleh Khatulistiwa Press ini menyajikan 16 bab yang semuanya bermuara pada bagaimana membangun  sebuah keluarga bahagia. Bukan hanya keluarga kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak, tetapi mencakup juga keluarga besar dan bahkan karib kerabat.

Dalam menulis buku ini, da’I paling berpengaruh  di dunia  versi The New York Times ini tidak mau terjebak pada bahasan detil tentang problematika suami-istri atau sebuah rumah rumah tangga, tetapi lebih focus pada solusi masalahnya. Peraih predikat urutan ke-13 ‘orang paling berpengaruh di dunia’ versi Majalah Time itu memberi banyak tips praktis untuk mengatasi problema actual di dalam keluarga Muslim.

Dari seluruh tips yang diberikan oleh peraih urutan ke-6  ‘intelektual paling berpengaruh di dunia’ versi Majalah Prospect itu , kata kuncinya terletak pada kasih saying. Yakni, bagaimana menumbuhkan kembali kasih saying  antara suami dan istri, orang tua, dan anak, serta  di antara seluruh karib kerabat. “Kami akan memberikan kunci-kunci sukses dalam mengembalikan keutuhan rumah tangga yang retak dan menghidupkan kembali rasa kasih saying  di dalamnya.” (hlm 3)

Salah satu hal yang ditekankan oleh penulis, dan merupakan kaidah pokok untuk menciptakan surga di rumah adalah  beribadah secara berjamaah. Ada lima ibadah yang sangat penting dilakukan secara berjamaah, yakni membaca Al-Qur’an, shalat, berzikir, berdoa, dan makan.

Seperti ditegaskan sendiri oleh penulisnya, buku ini ditujukan untuk seluruh anggota keluarga. Ayah, ibu, dan anak (pemuda  dan gadis), semuanya perlu membaca buku ini, agar secara bersama-sama mampu menciptakan rumah yang seindah surga, tidak hanya di dunia, melainkan juga di akhirat. “Rumah Anda merupakan tempat kebahagiaan yang utama di bumi ini.

Satu hal yang paling kita impikan adalah dapat menjadikan rumah kita ini ibarat surga dunia. Yakni surga yang insya Allah akan mengantarkan kita masuk ke dalam surga Alah SWT yang hakiki kelas, di akhirat nanti.” *


Judul buku: Ada Surga di Rumahku
Penulis: Amru Khalid
Penerbit: Khatulistiwa Press
Cetakan: I, Maret 2010
Tebal: xii + 305 hlm


http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/pustaka/10/06/08/118876-surga-di-dunia-surga-di-akhirat


7 kunci SUKSES dunia akhirat
7 kunci SUKSES dunia akhirat 
SUKSES dunia akhirat pasti impian semua orang. bermacam definisi SUKSES dunia akhirat,seperti KAYA masuk SURGA, jadi presiden masuk SURGA, jadi pengusaha masuk SURGAataupun yang lainnya, yang menggambarkan SUKSES dunia akhirat. yang KAYA, yang punyaKEKUASAAN sering dikatakan SUKSES. semua orang pasti ingin SUKSES, terutama SUKSESdunia akhirat. kitapun bisa mendefinisikan SUKSES untuk kita sendiri. dan apapun definisi yangkita dapatkan, itulah sukses untuk kita. SUKSES yang bisa dibuka dengan kunci-kunci unik yangternyata tidak jauh dari aktivitas keseharian kita.kita anggap saja SUKSES dunia akhirat itu dapat dibuka dengan 7 kunci, karena ia berada dalamruang dengan 7 pintu yang terkunci. dan inilah 7 kunci yang dapat membuka pintu-pintu itu:
1. taubatan nasuhaini kunci yang paling penting dari kunci-kunci yang lainnya. ini kunci pertama yang dapatmembuka pintu kesuksesan. dengan taubat, pintu kesuksesan akan terbuka. harga dari sebuahtaubat itu tidak terhingga. ALLAH pun tidak pernah bosan untuk menerima hamba-Nya yangdatang untuk bertaubat. saat kita datang kepada ALLAH untuk bertaubat, saat itu pula kitadiampuni. kita akan bersih kembali, sehingga kita bisa melangkah untuk membuka pintu-pintukesuksesan yang lain.
2. shalat wajib awal waktu (khusus laki-laki di masjid)mengapa? karena sholat adalah amalan yang pertama kali dihisab oleh ALLAH. kalau sholatnya baik, maka amalan yang lain baik, kalau sholatnya buruk, maka amalan yang lain buruk. dansholat awal waktu adalah sebuah kebaikan tersendiri. bukankah kita tidak ingin dianggap lalai jika kita tidak sholat awal waktu? jadi, jangan telat sholat wajib apalagi ga sholat.
3. lakukan shalat sunat qobliyah dan ba’diyahkita sering mendengar bahwa sholat sunat itu dapat menyempurnakan sholat wajib. ada pula ideyang menyatakan bahwa sholat sunat ini dapat mengangkat sholat wajib agar sampai kepadaALLAH. analoginya seperti seekor burung dengan dua buah sayap. seekor burung tidak dapatterbang tanpa sayap. begitu pula sholat wajib, mungkin tidak akan sampai kalau tidak pake sholatsunat. dan sholat sunat yang dianjurkan adalah shalat sunat rawatib, yaitu qobliyah dan ba’diyahini
.4. lakukan shalat dhuhashalat dhuha ini banyak sekali fadilahnya. lakukan saja 2, 4, 6, 8, 10, atau 12 rokaat. kalau bisaminimalnya 4 rokaat dengan 2x salam. sebelum kita melakukan aktivitas keseharian kita,lakukanlah sholat dhuha, insya ALLAH ini pun dapat membuka salah satu pintu kesuksesan.
5. lakukan sholat tahajud dan witir  bangunlah di sebagian atau sepertiga malam yang terakhir untuk melakukan sholat tahajud. padawaktu itu, ALLAH benar-benar turun untuk ‘mengunjungi’ hamba-Nya. jadi, pada saat itu,sambutlah ‘kedatangan’ ALLAH dengan sujud kepada-Nya dalam keadaan bersih, rapi, suci darikotoran dan najis. tidak ada do’a yang tidak dikabulkan oleh ALLAH, apalagi disaat kita mau berkorban dengan menyerahkan waktu yang terbaik kita untuk ALLAH. disaat enak-enaknyatidur, kita bangun untuk menyambut ALLAH. wah, insya ALLAH, pintu kesuksesan akanlangsung terbuka.
6. sedekah yang terbaik sedekahkan apa yang terbaik yang kita punya. makin baik sedekah kita, makin mudah kitamembuka pintu kesuksesan. memang tidak apa-apa kita sedekah dengan sesuatu yang kita sebutdengan ’sisa’, tapi itu berarti kita tidak memberikan yang terbaik. bukankah ALLAH telah
 
memberikan kita yang terbaik? dan kita pun menginginkan sesuatu yang terbaik? maka,sedekahlah dengan sedekah yang terbaik.
7. berbuatbaiklah dan tinggalkan perbuatan buruk dengan berbuat baik, hati kita akan bersih. kita tidak memiliki noda sehingga ALLAH akanmemudahkan kita untuk meraih kesuksesan yang kita impikan.itulah 7 kunci SUKSES dunia akhirat. lakukan hal ini minimal 40 hari, rasakan apa yang terjadi pada diri kita. insya ALLAH, kesuksesan dunia akhirat akan kita raih.PERCAYALAH! BUKTIKAN saja!wallahu a’lam
Malu rasanya sering mengutip kiat sukses dari orang barat. Maka yang ini kiat dari Rasulullah. Dijamin lebih mustajab. Saya kutip dari situs Renungan Islam.
HADIS MUTHAHHARAH
Dari Sayyidina Khalid bin Al-Walid Radiallahu’anhu telah berkata : Telah datang seorang arabdesa kepada Rasulullah S.A.W yang mana dia menyatakan tujuannya : Wahai Rasulullah!sesungguhnya kedatanganku ini adalah untuk bertanya kepada engkau mengenai apa yang akanmenyempurnakan diriku di dunia dan akhirat. Maka baginda S.A.W telah berkata kepadanyaTanyalah apa yang engkau kehendaki :
http://htmlimg4.scribdassets.com/9itwmsxohsghh5x/images/2-87f437a488.png
 
Dia berkata :
Aku mau menjadi orang yang alim
Baginda S.A.W menjawab : Takutlah kepada Allah maka engkau akan jadi orang yang alimDia berkata :
Aku mau menjadi orang paling kaya
Baginda S.A.W menjawab : Jadilah orang yang yakin pada diri engkau maka engkau akan jadiorang paling kayaDia berkata :
Aku mau menjadi orang yang adil
Baginda S.A.W menjawab : Kasihanilah manusia yang lain sebagaimana engkau kasih pada dirisendiri maka jadilah engkau seadil-adil manusiaDia berkata :
Aku mau menjadi orang yang paling baik 
Baginda S.A.W menjawab: Jadilah orang yang berguna kepada masyarakat maka engkau akan jadi sebaik-baik manusiaDia berkata :
Aku mau menjadi orang yang istimewa di sisi Allah
Baginda S.A.W menjawab :Banyakkan zikrullah niscaya engkau akan jadi orang istimewa di sisi AllahDia berkata :
Aku mau disempurnakan imanku
Baginda S.A.W menjawab : Perelokkanakhlakmu niscaya imanmu akan sempurnaDia berkata :
Aku mau termasuk dalam golongan orang yang muhsinin (baik)
Baginda S.A.W menjawab : Beribadatlah kepada Allah seolah-olah engkau melihatNya dan jikaengkau tidak merasa begitu sekurangnya engkau yakin Dia tetap melihat engkau maka dengancara ini engkau akan termasuk golongan muhsininDia berkata :
Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang taat
Baginda S.A.Wmenjawab : Tunaikan segala kewajipan yang difardhukan maka engkau akan termasuk dalamgolongan mereka yang taatDia berkata :
Aku mau berjumpa Allah dalan keadaan bersih daripada dosa
Baginda S.A.Wmenjawab : Bersihkan dirimu daripada najis dosa niscaya engkau akan menemui Allah dalamkeadaan suci daripada dosaDia berkata :
Aku mau dihimpun pada hari qiamat di bawah cahaya
Baginda S.A.Wmenjawab : Jangan menzalimi seseorang maka engkau akan dihitung pada hari qiamat di bawahcahayaDia berkata :
Aku mau dikasihi oleh Allah pada hari qiamat
Baginda S.A.W menjawab :Kasihanilah dirimu dan kasihanilah orang lain niscaya Allah akan mengasihanimu pada hariqiamatDia berkata :
Aku mau dihapuskan segala dosaku
Baginda S.A.W menjawab : Banyakkan beristighfar niscaya akan dihapuskan( kurangkan ) segala dosamuDia berkata :
Aku mau menjadi semulia-mulia manusia
Baginda S.A.W menjawab : Janganmengesyaki sesuatu perkara pada orang lain niscaya engkau akan jadi semulia-mulia manusiaDia berkata :
Aku mau menjadi segagah-gagah manusia
Baginda S.A.W menjawab : Sentiasamenyerah diri (tawakkal) kepada Allah niscaya engkau akan jadi segagah-gagah manusiaDia berkata :
Aku mau dimurahkan rezeki oleh Allah
Baginda S.A.W menjawab : Sentiasa berada dalam keadaan bersih ( dari hadas ) niscaya Allah akan memurahkan rezeki kepadamuDia berkata :
Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang dikasihi oleh Allah danrasulNya
Baginda S.A.W menjawab : Cintailah segala apa yang disukai oleh Allah dan rasulNyamaka engkau termasuk dalam golongan yang dicintai oleh Mereka
7 kunci SUKSES dunia akhiratSUKSES dunia akhirat pasti impian semua orang. bermacam definisi SUKSES dunia akhirat,seperti KAYA masuk SURGA, jadi presiden masuk SURGA, jadi pengusaha masuk SURGAataupun yang lainnya, yang menggambarkan SUKSES dunia akhirat. yang KAYA, yang punyaKEKUASAAN sering dikatakan SUKSES. semua orang pasti ingin SUKSES, terutama SUKSESdunia akhirat. kitapun bisa mendefinisikan SUKSES untuk kita sendiri. dan apapun definisi yangkita dapatkan, itulah sukses untuk kita. SUKSES yang bisa dibuka dengan kunci-kunci unik yangternyata tidak jauh dari aktivitas keseharian kita.kita anggap saja SUKSES dunia akhirat itu dapat dibuka dengan 7 kunci, karena ia berada dalamruang dengan 7 pintu yang terkunci. dan inilah 7 kunci yang dapat membuka pintu-pintu itu:1. taubatan nasuhaini kunci yang paling penting dari kunci-kunci yang lainnya. ini kunci pertama yang dapatmembuka pintu kesuksesan. dengan taubat, pintu kesuksesan akan terbuka. harga dari sebuahtaubat itu tidak terhingga. ALLAH pun tidak pernah bosan untuk menerima hamba-Nya yangdatang untuk bertaubat. saat kita datang kepada ALLAH untuk bertaubat, saat itu pula kitadiampuni. kita akan bersih kembali, sehingga kita bisa melangkah untuk membuka pintu-pintukesuksesan yang lain.2. shalat wajib awal waktu (khusus laki-laki di masjid)mengapa? karena sholat adalah amalan yang pertama kali dihisab oleh ALLAH. kalau sholatnya baik, maka amalan yang lain baik, kalau sholatnya buruk, maka amalan yang lain buruk. dansholat awal waktu adalah sebuah kebaikan tersendiri. bukankah kita tidak ingin dianggap lalai jika kita tidak sholat awal waktu? jadi, jangan telat sholat wajib apalagi ga sholat.3. lakukan shalat sunat qobliyah dan ba’diyahkita sering mendengar bahwa sholat sunat itu dapat menyempurnakan sholat wajib. ada pula ideyang menyatakan bahwa sholat sunat ini dapat mengangkat sholat wajib agar sampai kepadaALLAH. analoginya seperti seekor burung dengan dua buah sayap. seekor burung tidak dapatterbang tanpa sayap. begitu pula sholat wajib, mungkin tidak akan sampai kalau tidak pake sholatsunat. dan sholat sunat yang dianjurkan adalah shalat sunat rawatib, yaitu qobliyah dan ba’diyahini.4. lakukan shalat dhuhashalat dhuha ini banyak sekali fadilahnya. lakukan saja 2, 4, 6, 8, 10, atau 12 rokaat. kalau bisaminimalnya 4 rokaat dengan 2x salam. sebelum kita melakukan aktivitas keseharian kita,lakukanlah sholat dhuha, insya ALLAH ini pun dapat membuka salah satu pintu kesuksesan.5. lakukan sholat tahajud dan witir  bangunlah di sebagian atau sepertiga malam yang terakhir untuk melakukan sholat tahajud. padawaktu itu, ALLAH benar-benar turun untuk ‘mengunjungi’ hamba-Nya. jadi, pada saat itu,sambutlah ‘kedatangan’ ALLAH dengan sujud kepada-Nya dalam keadaan bersih, rapi, suci darikotoran dan najis. tidak ada do’a yang tidak dikabulkan oleh ALLAH, apalagi disaat kita mau berkorban dengan menyerahkan waktu yang terbaik kita untuk ALLAH. disaat enak-enaknyatidur, kita bangun untuk menyambut ALLAH. wah, insya ALLAH, pintu kesuksesan akanlangsung terbuka.6. sedekah yang terbaik sedekahkan apa yang terbaik yang kita punya. makin baik sedekah kita, makin mudah kitamembuka pintu kesuksesan. memang tidak apa-apa kita sedekah dengan sesuatu yang kita sebutdengan ’sisa’, tapi itu berarti kita tidak memberikan yang terbaik. bukankah ALLAH telah
 
memberikan kita yang terbaik? dan kita pun menginginkan sesuatu yang terbaik? maka,sedekahlah dengan sedekah yang terbaik.7. berbuatbaiklah dan tinggalkan perbuatan buruk dengan berbuat baik, hati kita akan bersih. kita tidak memiliki noda sehingga ALLAH akanmemudahkan kita untuk meraih kesuksesan yang kita impikan.itulah 7 kunci SUKSES dunia akhirat. lakukan hal ini minimal 40 hari, rasakan apa yang terjadi pada diri kita. insya ALLAH, kesuksesan dunia akhirat akan kita raih.PERCAYALAH! BUKTIKAN saja!wallahu a’lam
Malu rasanya sering mengutip kiat sukses dari orang barat. Maka yang ini kiat dari Rasulullah. Dijamin lebih mustajab. Saya kutip dari situs Renungan Islam.
HADIS MUTHAHHARAH
Dari Sayyidina Khalid bin Al-Walid Radiallahu’anhu telah berkata : Telah datang seorang arabdesa kepada Rasulullah S.A.W yang mana dia menyatakan tujuannya : Wahai Rasulullah!sesungguhnya kedatanganku ini adalah untuk bertanya kepada engkau mengenai apa yang akanmenyempurnakan diriku di dunia dan akhirat. Maka baginda S.A.W telah berkata kepadanyaTanyalah apa yang engkau kehendaki :
http://htmlimg4.scribdassets.com/9itwmsxohsghh5x/images/2-87f437a488.png
 
Dia berkata :
Aku mau menjadi orang yang alim
Baginda S.A.W menjawab : Takutlah kepada Allah maka engkau akan jadi orang yang alimDia berkata :
Aku mau menjadi orang paling kaya
Baginda S.A.W menjawab : Jadilah orang yang yakin pada diri engkau maka engkau akan jadiorang paling kayaDia berkata :
Aku mau menjadi orang yang adil
Baginda S.A.W menjawab : Kasihanilah manusia yang lain sebagaimana engkau kasih pada dirisendiri maka jadilah engkau seadil-adil manusiaDia berkata :
Aku mau menjadi orang yang paling baik 
Baginda S.A.W menjawab: Jadilah orang yang berguna kepada masyarakat maka engkau akan jadi sebaik-baik manusiaDia berkata :
Aku mau menjadi orang yang istimewa di sisi Allah
Baginda S.A.W menjawab :Banyakkan zikrullah niscaya engkau akan jadi orang istimewa di sisi AllahDia berkata :
Aku mau disempurnakan imanku
Baginda S.A.W menjawab : Perelokkanakhlakmu niscaya imanmu akan sempurnaDia berkata :
Aku mau termasuk dalam golongan orang yang muhsinin (baik)
Baginda S.A.W menjawab : Beribadatlah kepada Allah seolah-olah engkau melihatNya dan jikaengkau tidak merasa begitu sekurangnya engkau yakin Dia tetap melihat engkau maka dengancara ini engkau akan termasuk golongan muhsininDia berkata :
Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang taat
Baginda S.A.Wmenjawab : Tunaikan segala kewajipan yang difardhukan maka engkau akan termasuk dalamgolongan mereka yang taatDia berkata :
Aku mau berjumpa Allah dalan keadaan bersih daripada dosa
Baginda S.A.Wmenjawab : Bersihkan dirimu daripada najis dosa niscaya engkau akan menemui Allah dalamkeadaan suci daripada dosaDia berkata :
Aku mau dihimpun pada hari qiamat di bawah cahaya
Baginda S.A.Wmenjawab : Jangan menzalimi seseorang maka engkau akan dihitung pada hari qiamat di bawahcahayaDia berkata :
Aku mau dikasihi oleh Allah pada hari qiamat
Baginda S.A.W menjawab :Kasihanilah dirimu dan kasihanilah orang lain niscaya Allah akan mengasihanimu pada hariqiamatDia berkata :
Aku mau dihapuskan segala dosaku
Baginda S.A.W menjawab : Banyakkan beristighfar niscaya akan dihapuskan( kurangkan ) segala dosamuDia berkata :
Aku mau menjadi semulia-mulia manusia
Baginda S.A.W menjawab : Janganmengesyaki sesuatu perkara pada orang lain niscaya engkau akan jadi semulia-mulia manusiaDia berkata :
Aku mau menjadi segagah-gagah manusia
Baginda S.A.W menjawab : Sentiasamenyerah diri (tawakkal) kepada Allah niscaya engkau akan jadi segagah-gagah manusiaDia berkata :
Aku mau dimurahkan rezeki oleh Allah
Baginda S.A.W menjawab : Sentiasa berada dalam keadaan bersih ( dari hadas ) niscaya Allah akan memurahkan rezeki kepadamuDia berkata :
Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang dikasihi oleh Allah danrasulNya
Baginda S.A.W menjawab : Cintailah segala apa yang disukai oleh Allah dan rasulNyamaka engkau termasuk dalam golongan yang dicintai oleh Mereka

RENUNGAN


  RENUNGAN ANAK TERHADAP ORANG TUA

Terkadang tanpa sadar kita melupakan begitu saja  sikap, perbuatan  dan perlakuan kita kepada orang lain atau kepada saudara kita atau mungkin kepada  orang yang berjasa dalam  melahirkan  kita  di dunia ini yaitu  ibu dan  bapak kita. Terkadang kita memperlakukan  ibu kita ibarat seorang pembantu yang dengan entengnya tanpa dosa kita menyuruh  beliau untuk untuk melayani semua kebutuhan, mulai dari mencuci pakaian dan menyiapkan makan. Tanpa kita sadari kerkadang kita membentak dan marah kepada orang tua kita kalau apa yang mereka lakukan tidak sesuai dengan harapan kita pada itu adalah dosa besar.
Bapak dan ibu adalah dua sosok yang seharusnya kita muliakan, kita hormati dan kita perlakukan bak laksana seorang raja dan permaisurinya. Yang kita siap sedia membantu meringankan  beban hidupnya, meringankan pekerjaannya bukan malah sebaliknya kita membuat mereka seolah-olah tak berhenti bekerja. Dikala kita masih dikandungan mereka dengan ikhlas merawat kita, membawa kita kemanapun mereka pergi walupun dengan beban yang sangat berat. Belum lagi   ketika mau melahirkanpun  seorang ibu berjuang antara hidup dan mati untuk bisa melahirkan kita ke dunia ini
Setelah lahir dengan selamat kitapun disambut dengan riang gembira, tanpa merasakan lagi sakit yang amat sangat. Seolah-olah sakit yang baru saja ia rasakan sudah sembuh dengan kehadiran kita. Belum lagi kekhawatiran kedua orang tua kita ketika usia kita menginjak dewasa merekapun dengan susah payah mencarikan uang untuk menyekolahkan kita bila perlu mencarikan lembaga  pendidikan yang favorit atau yang bisa membuat kehidupan kita  lebih baik dari kehidupan yang sedang mereka jalani saat ini.
Bahkan untuk seorang anaknya seorang ibu atau ayah rela untuk mengorbankan semua harta bendanya dikala kita sakit atau  disaat kita membutuhkan  uang  untuk melanjutkan sekolah, mereka dengan rela menjual harta benda yang mereka miliki, agar anaknya bisa menjadi  sukses dan berhasil.
Begitu besar pengorbanan orang tua kepada kita tapi balasan bagi mereka  malah sebaliknya.  Benarlah  apa yang dikatakan   Peribahasa  “ air susu dibalas dengan air tuba”. Ayah dan ibu kita menyayangi kita sepenuh hati tapi kita menyanginya separoh hati.. Padahal kita bisa membalas budi kepada orang tua kita….?!  mana susu yang kita minum yang diberikan oleh ibu kita dengan ikhlas tanpa minta imbalan sedikitpun..?! mana bubur yang selalu kita makan setiap hari, mana baju yang kita pakai setiap hari, mana uang sekolah dan   uang  jajan yang kita pakai untuk kesenangan kita dan mana  ….(masih banyak lagi) yang seandainya bapak ibu kita minta imbalan itu tentu kita tidak bisa membalasnya walaupun dengan uang banyak sekalipun.
Salah satu bentuk kedurhakaan seorang anak terhadap orang tuanya yang sering dilakukan adalah dengan berkata-kata kasar. Padahal Ibu selalu melayaninya kebutuhan kita walau terkadang diluar  kemampuannya dengan  ridha dan ikhlas terhadap anak-anaknya meskipun mereka dalam keadaan sedang sakit.
Marilah dengan kegiatan perkemahan ini  kita tunjukan kemandirian kita, perubahan prilaku kita dari kekanak-kanakan, manja dan ketergantungan menuju pada kedewasaan, bertindak dan bertanggung jawab dan berguna bagi agama bangsa dan negara . ini sebagai pengharapan dari tiga orang tua
Bagi orang tua, anak merupakan harta yang paling bermanfaat bagi dunia dan akhirat. Oleh karena itu, orang tua melakukan berbagai upaya untuk keberhasilan anak-anaknya, apapun yang dilakukan oleh orang tua pada ujungnya adalah untuk kebahagiaan anak-anaknya. Upaya orang tua untuk keberhasilan anak, mereka rela berkorban jiwa raganya untuk mencarikan biaya dan berdoa siang malam untuk keselamatan dan keberhasilan dambaan hatinya. Disinilah kita perlu memahami perjuangan yang mendalam terhadap pengorbanan orang tua. Dengan jalan perenungan pada saat dimana orang tua sedang beraktifitas dibawah teriknya matahari, dapat kita bayangkan “orang tuanya petani pasti disibukkan oleh ladang dan cangkulnya, guru disibukan oleh murid dan kenakalannya, pegawai pasti disibukkan oleh tugas dan dimarahi atasannya dan orang tuanya pedagang disibukan oleh barang perniagaan dan untung maupun kerugianya.
Jerih payah orang tua yang diperoleh dengan kerja keras tersebut dikirimkan untuk keperluan biaya sekolah, biaya untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan sering sebagian orang tua terpaksa menjual berbagai harta yang dimilikinya untuk mampu membiayai berbagai kebutuhan anaknya untuk melanjutkan pendidikan guna meningkatkan kualitas taraf hidupnya.
Sebagian orang tua tidak mengharapkan apapun dari perjuangan yang dilakukannya, tetapi hanya sebuah kebanggaan baginya karena sudah mampu mendidik anak-anaknya lebih sukses darinya. Walau sebagaian petani, jika anaknya sudah sarjana dan sukses, tetap menjadi petani dan pekerja bangunan pun juga seperti itu.
Oleh karena itu, perjuangan orang tua tentu tidak boleh disia-siakan, karena menyangkut dengan kesuksesan si anak. Orang tua selalu berupaya untuk mendorong anak-anaknya agar selalu sukses. Selain itu jangan sekedar mencari gelar sarjana jikalau tidak memiliki kualitas, tetapi harus menjadi sarjana berkualitas. Sebab selain mampu membahagiakan orang tua juga memberikan manfaat bagi diri sendiri.
Sesungguhnya jasa dan pengorbanan yang telah diberikan oleh kedua orang tua kita kepada kita hingga sekarang ini tidak terhitung banyaknya. Ibu yang mengandung kita selama 9 bulan lamanya, kemudian melahirkan kita dengan mempertaruhkan nyawanya. Ketika kita masih bayi yang tak berdaya, tanpa merasa jijik mereka membersihkan kotoran-kotoran disaat kita pipis dan buang air besar, dengan rasa sabar mereka menghadapi kemarahan, rengekan, dan kenakalan kita serta dengan penuh kasih sayang mereka memberikan kita makan dan minum, dengan penuh cinta kita diberi pakaian dan pendidikan untuk masa depan kita.
Namun, mampukah kita untuk membalas segala pengorbanan yang telah mereka berikan?. Seandainya jika kita merasa kesal dengan mereka disaat mereka sudah tua yang menjadikan kelakuannya kembali seperti anak-anak, dan bahkan seandainya orang tua kita tidak berdaya untuk buang air sehingga kita yang membersihkannya kita mesti harus ingat kesabaran disaat mereka menghadapi dan merawat kita dengan penuh cinta dan harapan agar kita selamat dan panjang umur. Oleh karena itu hendaknya kita harus selalu berbakti pada orang tua kita dan senantiasa mendoakan mereka, agar segala dosa-dosanya yang mungkin pernah diperbuat baik sengaja ataupun tidak supaya mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Waktu kamu berumur 1 tahun
dia menyuapi dan memandikanmu…
sebagai balasannya…
kau menangis sepanjang malam
Waktu kamu berumur 2 tahun
dia mengajarimu cara berjalan…
sebagai balasannya…
kau kabur saat dia memanggilmu
Waktu kamu berumur 4 tahun
dia memberimu pensil untuk mewarnai…
sebagai balasannya…
kau corat coret dinding rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 7 tahun
dia memberikanmu bola…
sebagai balasannya…
kau lemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu kamu berumur 10 tahun
dia mengantarkanmu ke mana saja,
dari kolam renang sampai pesta ulang tahun…
sebagai balasannya…
engkau bermain asyik dengan temanmu
sampai tidak dengar panggilan orang tuamu…
Waktu kamu berumur 13 tahun
dia menyarankanmu untuk memotong rambut
karena sudah waktunya…
sebagai balasannya…
kau bilang “mama tidak tahu mode…”

Waktu engkau berumur 15 tahun
dia pulang kerja ingin memelukmu…
sebagai balasannya…
kau kunci pintu kamarmu
Waktu engkau berumur 18 tahun
dia menangis terharu ketika engkau lulus SMA…
sebagai balasannya…
kau berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi
Waktu engkau berumur 19 tahun
dia membayar semua kuliahmu
dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama…
sebagai balasannya…
kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang
biar nggak malu sama teman-teman
karena orang tuamu jelek
Waktu engkau berumur 20 tahun
dia bertanya “Dari mana saja seharian ini?”
sebagai balasannya…
kau menjawab “Ah cerewet amat sih”
mau tau urusan anak muda
Waktu engkau berumur 25 tahun
dia membantumu membiayai pernikahanmu…
sebagai balasannya…
engkau pindah ke kota lain
menjauhi orang tuamu
Waktu engkau berumur 30 tahun
dia memberimu nasehat
bagaimana merawat bayimu…
sebagai balasannya…
engkau katakan
“Sekarang zamannya sudah beda, Ma…”
Waktu engkau sudah jadi orang sukses
dia menelponmu untuk diantar ke acara syukuran
salah satu saudara dekatmu…
sebagai balasannya…
engkau jawab “Aku sibuk sekali,
Banyak kerjaan kantor, Ma…”
Waktu engkau berumur 35 tahun
dia sakit-sakitan sehingga
memerlukan perawatanmu…
sebagai balasannya…
engkau baca tentang pengaruh negatif orang tua
yang numpang tinggal di rumah anaknya
Dan hingga SUATU HARI
dia meninggal dunia dengan tenang…
dan tiba-tiba engkau teringat semua
yang belum pernah engkau lakukan…
dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan QODAM
Maka…
JIKA ORANG TUAMU MASIH ADA…
BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN
PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH
ENGKAU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA…
INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA
YANG TELAH DIBERIKANNYA
DENGAN TULUS IKHLAS KEPADAMU…
DAN DOAKANLAH…
MOHONKANLAH KEPADA ALLAH
AMPUNAN BAGI KEDUANYA


“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”
(QS. Al Israa’:24)
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”
(QS. Ibrahim:41)

“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan”
(QS. Nuh:28)


Renungan Anak untuk Orang Tua (kutipan)
Cobalah katakan pada dirimu, cobalah renungkan.
Katakanlah…
Saya ada karena kehendak Allah , saya dilahirkan oleh ibu saya, saya dididik agar menjadi anak yang berguna bagi keluarga, orang tua saya selalu mendidik saya dengan KASIH SAYANG.
Orang tua mencintai anaknya dengan sepenuh hati. Tak ada yang terlewatkan.
Marilah kita merenung…
Beberapa tahun lalu saat kita dikandung oleh orang tua, betapa bahagia mereka, mengharap anak yang akan lahir adalah anak yang berbakti dan selalu sayang kepadanya.
Tapi coba renungkan, apakah kita begitu?
Saat melahirkan kita, orang tua kita merasakan sakit yang amat sangat, menangis kesakitan, antara hidup dan mati.bahkan mungkin jika diberi pilihan oleh tuhan antara menyelamatkan nyawanya atau nyawa bayinya, pastilah ia akan memilih menyelamatkan bayiny, ibu memberikan kita asi waktu bay1, menahan derita menggendong kita seharian.
Tapi apa????apakah kita saat ini cuma melihat beliau dengan penderitaannya, mencaci makinya, melawannya, mengacuhkannya…
Coba renungkan…
Sekarang apa balasan kita?????
Saya juga pernah berkata yang tidak baik pada orang tua saya, membentak, kata-kata kasar,ejekan.hampir semua anak pernah melakukannya..
RENUNGILAH SEJENAK
Pernahkah kita tahu…
Setiap malam orang tua kita, ibu kita terbangun tengah malam dan menangis di bantalnya, menangis oleh kata kata kita yang terlalu menyakitinya????
Sadarkah kita saat kita membentak ibu kita, ternyata mereka sangat sabar, namun di belakang mereka merasakan perih di hati mereka, tangisan lirih.
Saat kita pergi meninggalkan mereka karena marah… orang tua kita sangatlah sedih.. mereka akan menyesali diri mereka, baikkah itu?
Coba renungkan anak mana yang mau melihat orang tua mereka menangis?
Mungkin kita tak pernah mau memikirkan kepedihan yang dirasakan oleh ibu kita.
Saat kita marah, saat kita meninggalkan rumah.. ibu kita akan menangis.
Baikkah itu?senangkah kalian?anak mana yang senang membuat orangtua mereka menangis, membuat orang tua merasa sangat tak berharga hanya karena kata – kata dan kelakuan anak mereka????
RENUNGKANLAH!!!!
Mungkin saat ini beliau masih ada, masih sehat. Dan saat ini mungkin kamu sedang menuntut pendidikan, jauh dari orangtua. yang membuatnya sedih
Cobalah perhatikan, tiap libur akademik saat bertemu orang tua kita, perhatikanlah… rambut mereka makin memutih… kulit mereka makin berkerut… sinar wajahnya makin meredup… masihkah kalian belum sadar??? Kata kata yang telah kita ucapkan yang kadang membuat mereka terbangun di tengah malam untuk menangisi kata kata kasar, bentakan itu, namun mengapa kita tak pernah menyadari. Mengapa kita tak mau minta maaf????
Ingatlah… tak ada yang menjamin bahwa ibu kita akan tetap ada mendampingi kita saat pulang… mungkin saat kita pulang kita masih bisa menemui ibu kita tersayang.
Tetapi rennungkanlah ketika kita pulang dan yang kita temui adalah sosok yang telah terbujur kaku, kita tak lagi merasakan kasih sayangnya, yang kita temui hanyalah sebuah nisan…
masihkah kita ingin menyakiti hati mereka, membuat mereka menangis karena anaknya yang selalu membentaknya, meninggalkannya dalam kemarahan??
Mungkin saat ini kita sedang bahagia, jauh dari orang tua kita? Tapi pernahkah kita berpikir, apakah orang tua saya juga disana bahagia?

;;